Pembahasan kita sekarang yaitu Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!. Tak seluruh orang memahami pentingnya mewujudkan kebiasaan makan yang sehat di rumah. Beberapa besar masyarakat kelas ekonomi menengah yang mempunyai jam kerja sibuk dan anggaran terbatas cenderung lebih mempercayakan makanan mereka pada kafe cepat saji.
Di Amerika saja yang yaitu negara maju, jumlah penduduk yang mempunyai budaya sehat semakin meriurun dari tahun ke tahun. Menurut survei Gallup pada Mei 2011, penduduk yang punya kebiasaan makan buruk bertambah 4,5 juta orang di banding tahun sebelumnya.
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
Selalu ada alasan bagi orang-orang untuk jatuh sakit. Tahukah Anda bahwa sebagian besar penyakit disebabkan oleh tradisi, bukan keturunan? Anak-buah hati cenderung menderita penyakit yang sama dengan ayah dan bunda mereka. Bukan cuma sebab mereka mewarisi gen yang menyebabkan penyakit itu. Tapi sebab mewarisi tradisi-budaya gaya hidup yang menyebabkan penyakit hal yang demikian.
Sebagai teladan, hasil studi memperlihatkan bahwa penyebab utama obesitas pada si kecil-anak adalah kultur makan yang tidak sehat yang mewujudkan popularitas obesitas di kalangan si kecil-buah hati zaman kini, bukan masalah genetik. (Dari University of Michigan Cardiovascular Center, 2011).
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
Keluarga yang memakai adat istiadat makan sehat sejak kecil akan menularkan adat istiadat tersebut kepada si kecil-si kecil dan generasi sesudahnya. Sayangnya, tidak semua orang memahami budaya makan yang sehat. Terdapat setidaknya 10 tradisi makan yang buruk yang biasa dilakukan oleh masyarakat dikala ini, merupakan:
1. Makan engga teratur
Karena pelbagai alasan, makan tidak teratur menjadi tak jarang dijalankan. Sedangkan pola makan yang tak teratur akan mengacaukan metabolisme tubuh. Tahukah Anda bahwa jam biologis tubuh memengaruhi berat badan?
Padahal jumlah kalori yang dikonsumsi sama, orang yang makan tidak teratur cenderung akan mengalami kenaikan berat badan lebih kencang dan lebih banyak ketimbang orang yang makan teratur. (Dari Centre for Sleep and Circadian Biology, 2011).
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
2. Makan berlebihan
Tidak peduli perut sudah menjerit kekenyangan, Anda terus saja menjejalkan makanan ke dalam mulut. Anda makan sampai piring bersih, pun turut membersihkan piring orang di sebelah Anda. Ini berbahaya bagi kesehatan. Khusus berakibat bagi kelebihan berat badan dan obesitas.
Studi terupdate menonjolkan bahwa orang yang makan berlebihan, padahal hanya dalam periode singkat, akan mengalami pengaruh buruk dalam jangka panjang. Istilahnya: “A moment on the lips, forever on the hips”. Makan berlebihan selama satu bulan, misalnya, akan berakibat pada kenaikan berat badan dan penumpukan lemak tubuh selama bertahun-tahun kemudian. (Dari Nutrition & Metabolism, Linkoping University, Sweden, 2010).
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
3. Makan terburu-buru
Aktivitas kerja dapat menjadi pemicu untuk makan terburu-buru. Anda makan di mobil atau di perjalanan, dan seringkali menyantap apa saja yang mudah dibeli, sehingga nutrisi yang terkandung dalam makanan tak sempat dilihat. Konsumsi makanan tak sehat malahan dilaksanakan.
Padahal terburu-buru atau berdialog sambil makan tak disarankan karena akan membuang enzim dari makanan, Anda juga tak mengunyah makanan dengan baik sehingga merugikan pencernaan. Jika dibiasakan, ini akan memperburuk kesehatan Anda.
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
4. Makan junk food
Junk food disebut sebagai “makanan sampah”. Anda mengonsumsi junk food mungkin sebab bosan. Ialah bosan makan makanan yang sama hari demi hari, dan junk food pun menjadi alternatif. Hakekatnya-hati, di balik rasa lezat junk food terkandung kalori tinggi, padat lemak, padat gula, tinggi garam, dan kurang gizi. Tubuh mudah gemuk saat makan Junk food dan seringkali makanan ini mengandung zat aditif yang membuat ketagihan.
5. Makan larut malam
Akibatnya tidak ada larangan untuk makan larut malam. Akan namun makan larut malam kerap berupa ngemil dan mengonsumsi kalori berlebihan. Setelah ini terjadi mungkin sebab bosan, atau lelah sepulang kerja, atau sebab ada godaan (hendak tidur tiba-tiba ada tukang nasi goreng melalui di depan rumah).
Sesungguhnya-hati, berat badan Anda akan naik kalau membiasakan diri makan makanan padat kalori sebelum tidur. Seseorang yang makan banyak sebelum tidur, tubuhnya akan melepaskan insulin dalam jumlah besar. Insulin inilah yang akan menaruh seluruh makanan itu sebagai lemak. Sebaiknya, stop makan satu jam sebelum tidur, atau jika benar-benar lapar makanlah buah saja sebab pesat dicerna.
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
6. Melewatkan jam makan
Mungkin sebab tak sempat, atau karena takut gemuk. Anda berdaya upaya tak apa-apa melewatkan waktu makan. Ini membahayakan sebab jikalau Anda melewatkan jam makan, rasa lapar meningkat dan Anda juga mungkin mengalami penurunan kadar gula darah.
Banyak orang mengompensasi hal ini dengan makan makanan yang lebih banyak di waktu berikutnya atau dengan ngemil berlebihan. Tak, berat badan pun meningkat. Jadi, pastikan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam tiap-tiap hari, pas pada waktunya.
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
7. Makan ketika stres
Banyak orang menerapkan makanan untuk meredakan stres. Kalau hari yang panjang dan sulit di tempat kerja, seumpama, makan sebungkus besar keripik kentang dan minum sebotol besar soft drink dapat menjadi opsi yang menarik. Makan dengan sistem ini, bagaimanapun, akan meningkatkan berat badan.
8. Diet sehat lalu berbuka sepuasnya
Anda makan sehat selama seminggu, tapi makan sepuasnya pada akhir minggu. Apa bahkan tujuan Anda, berkeinginan menurunkan berat badan atau cuma mempertahankannya (makan seperti ini tidak akan membuat Anda berhasil menempuh tujuan).
Lima hari diet ketat jadi tak berarti gara-gara “berbuka sepuasnya” di akhir minggu. Bila makan sepuasnya, Anda dapat saja mengkonsumsi jumlah kalori yang harus cukup untuk 3 hari! Diet seminggu bahkan jadi percuma.
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
9. Ga memahami apa yang dimakan
Berapa banyak kalori dalam makanan Anda? Apakah mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang membahayakan bagi tubuh? Apakah mengandung kadar gula tinggi atau garam tinggi yang dapat memicu penyakit? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali diacuhkan saat kita telah menghadapi makanan yang menggugah selera.
Banyak orang tak melihat kandungan nutrisi pada makanan mereka sehari-hari, khususnya ketika makan di restoran. Kurangnya gizi akan berujung pada kekurangan gizi, dan kalori yang tinggi gampang disimpan sebagai lemak dalam tubuh Anda.
Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!
10. Makan dalam porsi besar sekaligus
Seperti kultur makan yang buruk lainnya, makan makanan lebih dari kebutuhan tubuh merupakan perilaku lazim. Sesudah ini dapat terjadi karena berbagai alasan. terlalu lapar, Anda mungkin makan lebih banyak. menghadiri suatu jamuan makan atau pesta besar yang dipenuhi makanan yang menarik hati, Anda juga mungkin terpengaruh untuk makan sepuasnya.
Makan dalam porsi besar sekaligus membuat Anda tak bisa mengontrol jumlah kalori dan gizi yang masuk ke dalam tubuh. itu, makan hingga kenyang juga membikin Anda jadi malas dan mengantuk.
Sekian info seputar Paham Beberapa Pola Makan yang Buruk? Mengapa Tidak!, kami harap artikel ini membantu kalian. Tolong artikel ini disebarluaskan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi: